Sabtu, 14 April 2012

Struktur Sel Darah

Ada tiga jenis sel darah manuasia, yaitu: Sel darah putih (lekosit) - Basofil - Batang - Eosinofil - Limfosit - Monosit - Netrofil Sel darah merah (Eritrosit) Trobosit Basofil, berfungsi untuk membantu memelihara darah agar selalu dalam keadaan cair. Jumlahnya akan bertambah bila ada kanker, infeksi dan alergi. Batang lekosit, berfungsi untuk membantu mengurangi infeksi. Jumlahnya akan bertambah bila tubuh mengalami infeksi. Sel batang ini merupakan lekosit yang belum dewasa. Eosinofil, berfungsi untuk membentuk kekebalan. Jumlahnya akan bertambah bila ada parasit, penyakit kulit, asma dan alergi serta beberapa infeksi ringan. Jumlahnya akan menurun bila tubuh mengalami stres, infeksi berat, luka bakar atau shock. Limfosit, merupakan bagian yang penting untuk sistem kekebalan. Jumlahnya paling banyak nomor dua dalam lekosit setelah netrofil. Jumlahnya akan bertambah banyak bila ada infeksi kelenjar, leukimia dan masalah usus. Monosit, berfungsi untuk memakan fragmen-fragmen sel-sel tua dan sel-sel kanker. Jumlahnya akan bertambah bila ada bagian tubuh yang kena kanker atau infeksi jantung serta infeksi-infeksi yang menahun lainnya. Netrofil, berfungsi untuk menghilangkan infeksi dari tubuh. Ukurannya lebih besar dari sel darah merah (eritrosit). Sel darah merah (Eritrosit), dibantu oleh hemoglobin, berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Sel darah merah juga mengandung enzim-enzim untuk energi dan membantu tubuh dalam mengatur kadar asam dan kadar basa tubuh. Plasma merupakan bagian darah yang cair yang berfungsi untuk membawa (mengalirkan) seluruh sel-sel darah beserta makanan ke seluruh tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar